Kategori
Other

Membaca Framing Tulisan Pandji Hari Ini

Tulisan Pandji yang baru rilis hari ini banyak mendapat pujian dari orang-orang di twitterland, YANG JADI PENDUKUNG ANIES-SANDI.

Namun bagi yang mengikuti terus perkembangan Pilgub DKI dan rekam jejak Ahok akan dengan mudah melihat framing yang dilakukan oleh Pandji. Wajarlah dia timsesnya Anies-Sandi.

Baiklah saya akan coba tunjukkan di mana framing-nya.

Paragraf pembuka tulisan Pandji berbicara tentang Munir. Betapa Pandji menjadi salah satu orang yang tegas MenolakLupa kasus Munir tersebut. Ini buat saya bingung, rasanya netizen lebih banyak bahas inkonsistensi nya Pandji dalam hal FPI, Soeharto dan Prabowo, kenapa ngomongin Munir. Ooh ujungnya Pandji ingin memberitahu kalo di pihak Ahok pun ada loh yg “gak bener”.

Ini jelas framing, Netizen bahas tulisan Pandji tentang banyak hal, eh yang dibahas malah ngomongin pihaknya Ahok. Loh emang timses Ahok ada yang nulis seperti Pandji? Rekam jejak penting loh Ndji, saya baca tulisan-tulisanmu dan sempat kagum. Justru pembahasan soal FPI, Soeharto dan Prabowo yang jadi sorotan tulisanmu dulu inkonsisten dengan Paslon yang Pandji dukung sekarang, malah secuil banget disinggung di tulisannya ini. Sekali lagi ini Framing.

Mengenai Pemprov kalah dalam kasus Pulau Reklamasi, Pandji framing sebagai kekalahan Gubernur DKI Jakarta. Bagaimana kalau menang dalam Tingkat Banding Ndji? Case nya mirip dengan Pulau G, keputusan PTUN saat itu pun mirip dengan keputusan PTUN tentang 3 pulau yang sekarang. Pulau G menang di tingkat banding loh. Tau alasan dibatalkannya Ndji? Karena kurang sosialisasi aja! Baca kultwit @kurawa. ? Saya kuatir kalo menang lagi di tingkat banding, Pandji mau ngomong apa.

Jelas sekali bahwa Pak Ahok ikuti aturan yang dibuat oleh pemerintah pusat. Bahkan Ahok sendiri bilang, lebih baik dibatalkan oleh pengadilan class action daripada dia yang batalin, bisa dituntut.
Baca di sini: http://m.tribunnews.com/metropolitan/2016/04/11/alasan-ahok-ngotot-tak-mau-batalkan-proyek-reklamasi

Bagaimana bisa framing Ahok pro Orba.  Tunjukkan pada saya bagaimana caranya Gubernur bisa menentang peraturan di atasnya. Misalnya membatalkan reklamasi. Sudah baca tulisan media berita terbaru tentang ucapan Paslon 3 tentang reklamasi?

Dalam Debat Putaran Pertama Pak Djarot pernah menanyakan masalah reklamasi. Apa jawab Anies? “Bila memang kebijakan pemerintah pusat itu lain soal tetapi …..” Malah ngelantur. Tonton lagu lah Ndji, di Youtube banyak.

Trus dibilang kita bingung dengan kalimat “siapa sih sebenarnya yang melanjutkan kebijakan orba?” Kita?Enggaklah, Pandji dan teman-teman saja yang bingung.

Trus Framing apalagi?

Dana off-budget.

Sekali lagi melakukan framing mengarahkan ke Paslon 2, bukannya membahas mengenai tulisan-tulisan nya yang dahulu yang tidak konsisten dengan apa yangvdilakukan Paslon pilihannya sekarang.

Jelas sekali cara mengelola dana CSR era Soeharto dan Basuki beda. Besaran dana CSR clear, nilai penggunaannya pun clear bisa diaudit. Pemprov tidak terima uang tetapi barang. Jadi aman buat Pemprov dan Gubernur. Bila ada salah hitung dana CSR maka beban ada pada perusahaan, bukan Pemprov. Jaman Soeharto apa dalam bentuk barang atau uang bang Pandji? Oh ya, udah dijawab dalam tulisannya dalam bentuk uang. Bisa dibantah hal ini?

Terus apa yang mau dilakukan Anies-Sandi dengan CSR? Melanjutkan kebijakan Ahok kan? Atau malah seperti gubernur-gubernur sebelumnya? Ngaco.

Nah ini yang mau saja jelaskan sekarang, merupakan alasan utama saya menulis ini.– maaf copas

Berhentilah Ndji melakukan framing untuk senjata kampanye politik.

Itu blo’on banget. Nuduh orang bingung padahal dia sendiri yang bingung. Netizen nanyain konsistensinya sekarang jika dibanding tulisan-tulisannya tentang FPI, Soeharto dan Prabowo dulu, koq malah nuduh Paslon 2 pro Orba gara-gara Reklamasi dan dana CSR. Udah jelas-jelas beda.

Kalau kurang paham juga, saya jelasin maunya netizen Pandji buat tulisan seperti ini loh:
– Saya dukung Anies yang meminta dukungan FPI karena bla-bla-bla, mengenai tulisan saya dulu tentang FPI karena bla-bla-bla
– Saya dukung Anies yang meminta dukungan Keluarga Soeharto karena bla-bla-bla, mengenai tulisan saya dulu tentang Soeharto karena bla-bla-bla
– Saya dukung Anies yang meminta dukungan Prabowo karena bla-bla-bla, mengenai tulisan saya dulu tentang Prabowo karena bla-bla-bla

Jadi netizen mengkritik Pandji karena sosok Pandji sebelumnya dianggap sebagai contoh anak muda yang idealis koq berubah. Eeh Pandji malah suruh pembaca kembali ke gagasan, what? Itu kan tugas dia sebagai timses Anies-Sandi. Kritik ini tentang kamu Ndji, bukan tentang Anies-Sandi.

Jadi wajarlah kalau netizem ada yang merasa Pandji dibayar atau Pandji udah berubah.

Di akhir kata Pandji bilang kita jangan terlalu naif mendukung seseorang.

Justru itu yang kita rasakan dari kamu Ndji!

Tapi ya sudahlah. Itu sudah menjadi prinsip Pandji katanya.

Tadi mau kritik gagasan OKOCE, OKOTrip, KJP Plus, DPNol. Ah sudahlah. Orangnya gitu.

Satria Piningit? Jaka sembung bawa golok itu mah.

Oleh Henry

Insurance Practitioner. Indonesian Social Observer. Online Seller.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.